|
|
Si Pemilik Tas |
Name: andin
Home: kotagede ngayogyakarta
tentangnya: siswi TELADAN (?!)
lihat isi tas
|
Tas-Tas Lama |
|
kantung tas lain |
|
-_- |
sengaja di-blank-kan |
tas-tas lain |
|
Powered by |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sunday, November 25, 2007 |
|
|
|
|
|
Teot teblung |
Dari kejauhan terdengar lagu anak-anak populer.
Kodok ngorek. kodok ngorek. Ngorek pinggir kali. Teot teblung. Teot teblung. Teot-teot teblung.
+ Ada kodok. - Suka mengorek. + Mengorek? - Ya. Mengorek. + Apa itu mengorek? Apakah mengorek yang dimaksud adalah mengorek yang berarti mengeluarkan suara ala kodok? Seperti lagu populer pada masa kita dulu? - kodok ngorek. kodok ngorek. ngorek pinggir kali. teot teblung. teot teblung. teot-teot teblung. Lagu itu? + Ya. Lagu itu. Apakah mengorek yang kamu maksud tadi adalah mengorek seperti teot teblung tadi? - Bukan. Tentu saja bukan. (- tertawa kecil. Sebentar.) + Lalu? - Kodok suka mengorek. + Mengorek apa? - Apa saja. Tidakkah kamu tahu hobi kodok yang satu itu? Mengorek apa saja yang ada di hadapannya? (+ menggeleng perlahan. Dia benar-benar tidak mengerti.) - Hhmm. Entahlah. Bisa dibilang aku juga tidak mengerti benar. Tapi aku percaya, kodok suka mengorek. Mengorek apa saja. Aku tahu itu. Dan aku percaya. + Sok tahu, kau. Darimana kamu mengerti bahwa kodok suka mengorek? Kenal saja kamu tidak. Iya bukan? - Kamu sendiri? Memangnya kamu mengenal kodok? Bukankah kodok sangat sombong dan hanya mau berkawan dengan sesama kodok? Lalu, bagaimana kamu bisa mengenalnya? + Apakah tadi aku bilang aku mengenal kodok? (- terdiam. Merasa kalah. Lalu menggeleng kesal.) - Baik. Aku kalah. Aku tidak mengenal kodok. Aku tidak tahu hobi kodok. Dan aku sok tahu. + Itu yang kutunggu darimu. - Cih. Kamu sendiri? Memangnya apa yang kamu ketahui tentang kodok? Kamu sendiri tidak kalah sok tahu dan sok pintarnya. Denganku. + Aku tahu. - Tentang? + Kodok. - Tentu saja, maksudku. Apa yang kamu ketahui tentang kodok? Bodoh. + Kodok. Hijau. Kan? - Melucu. + Apanya? Realistis. - Aku rasa, semua orang pun sudah mengerti dan paham betul akan sebuah fakta besar: Kodok itu Hijau. + Oh ya? Tidakkah kamu mengerti mengenai kodok merah jambu? - Merah jambu? Hanya buah jambu yang berwarna seperti itu. Aku pun tidak sudi berwarna seperti itu. + Sombong. Merasa cantik dengan warnamu? - Kamu sendiri? Warna macam apa itu? Membuat orang bosan memandangnya. + Kamu tahu? Kodok merah jambu itu ada. - Relatif. Imajinasi. Bisa saja? + Oke. Aku menyerah. Aku tambahkan: Menurutku kodok merah jambu itu ada dan nyata. - Apanya? Sudah kubilang bukan. Kodok hanya berwarna hijau. + Kubilang merah jambu. - Hijau. Si bodoh ini benar-benar ngeyel. + Sombong. - Hei, berkacalah pada diri sendiri. Kamu sendiri tidak mengerti tentang kodok! Kodok merah jambu? Mengkhayal dari mana? + Sudah kubilang, bukan? Aku mengerti! - Tentang? + Merah jambu dan hijau! (+ tertawa sinis.) + Tentu saja tentang Kodok, bodoh! - Kodok hijau?! Aku pun tahu sebelumnya. + Buktikan! - Aku tahu kodok suka mengorek. + Buktikan! - Cih. Kamu sendiri, hanya mengerti satu hal mengenai kodok. + Kodok hijau merupakan hal besar bukan? Dan jangan lupakan keberadaan kodok merah jambu! Mereka realistis! (+ dan - terdiam sejenak.) + Dan kamu tahu? Hal itu TERBUKTI. Kodok benar-benar berwarna hijau. (- merasa kesal.) - Bagaimana dengan si merah jambu mu? Terbuktikah? (+ tidak mampu menjawab. Dongkol.) (- tersenyum senang. Menyombong.) - Tidakkah kamu mempercayai segala pengetahuanku mengenai kodok? Si tukang ngorek? (+ menggeleng angkuh.) (- terdiam. Kecewa.) + Aku butuh bukti. - Bukti? + Ya. - Misal? + Hmm. Misal… hal apa yang pernah dikorek kodok, mungkin? Adakah? (- mengangguk.) - Kamu tahu? . . . - Persahabatan kita pun telah dikoreknya.
Dari kejauhan terdengar lagu anak-anak populer itu. |
posted by andin @ 3:30 AM |
|
1 Comments: |
-
Cool..!!! My favourite! x]
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cool..!!! My favourite! x]